LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
KEISOMERAN GEOMETRI
DISUSUSN OLEH
SRI LESTARI (A1C117041)
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSULRIZAL.M.Si
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
VII. Data penganmatan
pengamatan
|
Hasil
pengamatan
|
Diektrak buah beberapa buah apel dimasukan
kedalam labu Erlenmeyer
|
Didapatkan ektrak
apel berwarna coklat
|
Ditambahkan dengan larutan Hcl pekat
|
Warna berubah menjadi warna
coklat-kecoklatan
|
Kemudoian larutan tersebut direfluk dengan alat refluk yang sudah disiapaka
selama 10 menit
|
warna mulai berubah
menjadi warna coklat pekat pada menit ke 3 menit
|
Dihentikan refluk dan disaring 2x larutan yang
telah direfluk
|
Didapakan endapan warna hitam dan
warna tetap warna coklat pekat bau seperti caramel
|
Dijenuhkan didalam es selama beberapa menit
|
Tidak didapatkan
kristal
|
VIII. Pembahasan
Isomer
geometri merupakan isomer yang disebabkan karena adanya perbedaan suatu letak
ataupun suatu ruangan. Contoh isomer dari geometri adalah perubahan asam mallet
yang menjadi asam fumarat yang disebabkan karena perubahan ikatan rangkap
C=C berubah menjadi ikatan tunggal C- C
yang terjadi untuk sementara waktu.
Isomer geometri ini dapat ditemukan dalam senyawa organic pada rantai siklik misalnya pada pada cincin senyawa sikloheksana yang terbentuk bidang pseudo yang mana dapat digunakan untuk menetapka suatu orientasi relative atom maupun gugus terikat pada suatu cincin tersebut(stereokimia), dimana suatu orientasi dapat berada pada sisi cinci disebut “atas” sedangkan sisi yang lain disebut “bawah“. Gugus atau atom yang terletak diatas bidang rata-rata cincin (atas) dapat ditunjukan dengan menggunakan ikatan yang berbentuk baji sedangkan untuk ikatan atom atau kelompok yang terletak dibawah cincin dapat ditunjukan dengan garis tetas (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/)
Isomer geometri ini dapat ditemukan dalam senyawa organic pada rantai siklik misalnya pada pada cincin senyawa sikloheksana yang terbentuk bidang pseudo yang mana dapat digunakan untuk menetapka suatu orientasi relative atom maupun gugus terikat pada suatu cincin tersebut(stereokimia), dimana suatu orientasi dapat berada pada sisi cinci disebut “atas” sedangkan sisi yang lain disebut “bawah“. Gugus atau atom yang terletak diatas bidang rata-rata cincin (atas) dapat ditunjukan dengan menggunakan ikatan yang berbentuk baji sedangkan untuk ikatan atom atau kelompok yang terletak dibawah cincin dapat ditunjukan dengan garis tetas (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/)
Pada
percobaan keisomeran geometri dilakukan pengubahan asam maleat menjadi asam
fumarat atau berubahan rantai cis menjadi trans. Dalam hal ini senyawa yang
berisomer cis dan trans adalah asam maleat dan asam fumarat. Prisip dari
percobaan isomer geometri yaitu reaksi adisi, eliminasi, dimana reaksi adisi
adalah reaksi pengabungan antar 2 atau lebih molekul yang menghasilkan sutu
produk tunggal atau ikatan tunggal yang ditandai dengan hilangnya suatu ikatan
rangkap yang merupaka karaktristik dari senyawa tak jenuh (pemutusan ikatan
rangkap menjandi ikatan tunggal), sedangakan reaksi eliminasi merupaka reaksi
kebalikan dari reaksi adisi, dimana reaksi eliminasi ini adalah reaksi
pengabungan ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Sehingga pada percobaan
ikatan kan diputus menggunakan reaksi adisi dan akan di gabungkat kembali
menjadi dengan mengunkan reaksi eliminasi dengan menggunkan metode refluk yang
merupakan suatu teknik destilasi yang melibatkan kondesasi uap sehinggan
kondesatnya berbalik atau kebali kedalam
sistem awal. Sertajuga menggunaka metode kristalisasi yang merupaka pemisahn
edapan dari larutan yang berdasarkan pada perbedaan kelarutanya serta metode
rekristalisasi yang merupaka suatu pemisahan kristal dari zat pengotornya.
Pada percobaan ini bahan yang kita
gunakan yaitu apel, kenapa kita menggunakan apel karrena apel mengandung asam
maleat. Asam maleat merupakan senyawa dikarbosilat yang terdiri dari dari gugus
etilen yang berikatan dengan 2 gugus asam dekarbosilat dimana asam maleat
mempunyai sifat larut dalam air, titik lebur asam maleat sekitar 130-1390
C. yang mana nantinya asam maleat ini akan di ubah menjadi asam fumarat. Asam
fumarat merupakan merupakan salah satu isomer senyawa dekarbosilat tak jenuh
yang memiliki sifat sukar larut di dalam air serta memiliki titik lebur lebih
rendah dibandingkan dengan dengan asam maleat.
Ektrak apel
hijau ditambahkan dengan hcl, yang mana hcl ini dalam percobaan ini dapat
membatuk untuk mengaadisi ikata rangkap C = C pada asam maleat yang mana pada
reaksi adisi ini akan menghasilakan ikatan tunggal sehinggan menyebabkna
perubahan pada gugus-gugus C tersebut. Kemudian larutan yang sudah ditambah
Hcl, larutan tersebut direfluk dimana tujuan dari direfluk ada untuk
mempercepat suatu proses pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
(reaksi adisi), proses refluk dilakukan selama 100 menit dengan suhu sekitar 70
– 80 0 C. pada saat direfluk larutan yang tadinya berwarna coklat
berubah menjadi coklat pekat ada menit ke 3. Setelah 10 menit proses refluk ini
kami hentikan dan disaring lah larutan tersebut dan didapatkan endapan berwarna
hitam. Dan dilakukan pendinginan dengan es batu dengan tujuan untuk memperoleh
kristal dan larutan tersebut menimbulkan bau seperti caramel.
Pada
percobaan kami ini seharusnyan pada saat proses refluk larutan asam maleat yang
dicampur dengan hcl berubah warna menjadi warna putih yang mana ini menandakan
bahwa sudah terjadinya perubahan asam maleat menjadi asam fumarat, atau sudah
terjadinya perubahan keisomeran dari cis menjadi trans. Namu pada saat prosese
refluk kami tidak mendapatkan hasil seperti itu mungkin dikarenakan kami tidak
menggunkan asam malaet yang murni dikarenakan tidak ada bahan tersebut,
sehinggan kami menggunakan apel hijau yang mana
pada apel hijau kandungan tidak
hanya asam maleat saja melainkan sudah bercampur dengan kandungan lain
yang ada di apel hijau seperti kadar air yang cukup banyak, vitamin serta
zat-zat yang diperlukan untuk memperbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak.
IX. pertanyaan pasca
1. Apa tujuan ditambahkan hcl pada
larutan asam maleat?
2. Apa tujuan dilakukan proses refluk
dari percobaan ini?
3. Reaksi apa saja yang terjadi pada
percobaan keisomeran geometi
X . Kesimpulan
Pada percobaan ini
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Azas dasar dari isomer geometri
adalah perbedaan letak dan gugus ruang serta keisomeran geometri ini terjadi
karena perbedaan atom – atom yang tersusun dalam senyawa karbon dengan rumus
molekul yang sama, perbedaa posisi gugus pada rantai karbon yang memiliki rumus
molekul yang sama
2. Perbedaan cis dan trans pada titik
didih yang mana titik didih cis lebih besar dibandingan dengan titik didik
trans karena gaya antar molekul lebih kuat serta isomer cis bersifat polar
sedangkan isomer trans bersifat non pola, titil lebur trans memiliki titik
lebur yang lebih tinggi daripada isomer cis.
XI. Daftar Pustaka
Fessenden. 1998. Organic
chemistry jilid 3. Jakarta : Erlangga
Rahmiwati. 2011. Sintesis
metilisogenol dan metileagenol menggunakan katalis KOH Dalam etanol. Vol
12. No. 3
Rivai 2013. Kimia untuk
universitas. Jakarta : Erlangga
Sehadi. 2014. Upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah kimia organic 2 melalui
pendekatan kontruktisme. Vol.9. No. 1
Syamsurizal. 2019. http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/
Tim kimia organic 2. 2016. Penuntun praktikum kimia organic 2. Jambi : unja
hasil penyaringan |
proses penyaringa |
sampel untuk refluk |
proses refluk |
Novela melinda (A1C117007). Untuk pertnyaan nomor 1, menurut saya penambahan HCl pada asam maleat bertujuan untuk membentuk dan mengadisi ikatan rangkap C=C pada asam maleat yang mana pada reaks adisi akan menghasilkan ikatan tunggal
BalasHapusFebby Marcelina Murni (A1C117037), akan menjawab pertanyaan nomor 3. Menurut saya reaksi yang terjadi yaitu reaksi adisi (reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal) dan reaksi eliminasi (reaksi pengabunga ikatan tunggal menjadi rangkap).
BalasHapusNiken (033) akan menjawab nomor 2, tujuan refluks yaitu untuk mempercepat terjadinya pemutusan ikatan rangkap C = C pada asam maleat menjadi ikatan tunggal C - C untuk sementara waktu karena pada proses refluks digunakan suhu yang tinggi sehingga dapat mempercepat terjadinya pengubahan dari cis menjadi trans
BalasHapus