Rabu, 10 April 2019

Laporan Praktikum Kimor 1 perc 7 " Sintesis Aseton"

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
“SINTESIS ASETON”





DISUSUN OLEH
SRI LESTARI (A1C117041)

DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSULRIZAL.M.Si




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019




VII. Data Pengamatan
7.1. Pembuatan Aseton dengan Oksida KMNO4
NO
Perlakuan
Pengamatan
1.
Dirangkai alat sokletasi

2.
12 ml propanol + H2SO4
Larutan menjadi panas dan suhunya 500C
3
Dimasukan dalam labu dasar bulat larutan tersebut + 16 gr KMNO4
Larutan mendidih dan terjadi perubahan warna dari ungu menjadi coklat pekat atau betadin
4
Dimasukan batu didih dan dilakukan desrtilasi
Terjadi penetasan pertama pada tabung Erlenmeyer pada suhu 780C pada menit ke 3 menit dan tetesan terakhir pada suhu 76 0C pada 6 menit 56 detik
5
Diukur volume aseton yang ditimbang
Sebayak 40 tetes atau 2 ml
6
Diuji sama atau tidak bau yang dihasilkan dengan etanol
Bau sama dengan etanol yaitu seperti bau balon

7.2. Pembuatan Aseton dengan Oksida K2Cr2O7
NO
Perlakuan
Pengamatan
1
Dirangkai lat destilasi

2
50 ml air + 27,5 ml H2SO4 + 29,5 isopropil alcohol dan dipanaskan
Warna bening dan menimbulkan panas. Dipanaskan sampai mendidih
3
10 gr K2Cr2O7 + 100 ml air dimasukan kedalam corong pisah
Kristal larut dan berwarna orange
4
ditambahkan campuran K2Cr2O7 dengan air kedalam campuran air + H2SO4 + isopropil alcohol
Warna menjadi hijau toska semakin banyak penambahan warna menjadi hijau pekat
5
Dilakukan destilasi pada suhu 750C
Suhu 83 0C tepat menetes pada waktu 7 menit 44 detik dan tetesan terakhir pada suhu 83 0C menit ke 8 menit 16 detik
6
Dihitung rendemen
40 tetes atau 2 ml

VIII. Pembahasan
Aseton atau sering disebut dengan 2 propanol  merupakan salah satu bentuk dari senyawa keton paling sederhana. Dimana aseton banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada urin juga ditemukan yang namanya aseton walaupun dalam jumlah sedikit. Dan juga aseto ini kita temukan pada darah manusia dalam jumlah banyak terutama pada orang yang terkena diabetes. Aseton sangat banyak sekalin manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari seperti digunakan untuk membersihkan warna kuteks, membuaat lantai lebih mengkilat, membersihakan keybord, membuat sepatu semakin mengkilat, dan lain sebagaunya (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/)
Pada percobaan kali ini kami melakukan percobaan tentang pembuatan atau sintesis aseton dengan menggunakan oksida yang berbeda yaitu dengan KMNO4 dan K2Cr2O7 yang mana pada kedua oksidasi tersebut akan kami bandingkan hasilnya melalui proses destilasi. Dimana destilasi merupakan metode pemisahan untuk zat cair yang memiliki penandaan titik didih dari zat lain yang bercampur didalamnya dan titih didih zat tersebut relatif begitu tinggi serta memiliki tekanan uap yang tinggi.

8.1. pembuatan/sintesis aseton dengan oksida KMNO4
                Prisip dalam pembuatan suatu aseton yaitu oksidasi, dimana kita ketahu oksidasi adalaah suatu proses bertambahnya atom O serta pelepasan atom H. oksidasi yang kami gunakan yaitu KMNO4.  KMNO4  merupakan suatu oksidator kuat yang dapat mengoksidasi zat lain, serta berbentuk kristal yang berwarna hitam keungguan. Pada percobaan ini kami juga menggunakan H2SO4 yang digunakan sebagai katalis dimana H2SO4 ini hanya mempercepat suatu reaksi tetapi tidak ikut beraksi. Dan bahan utama dalam pembuatan atau sintesis aseton yaitu isopropil alcohol atau sering disebut juga dengan 2-propanon. Reaksi pembuatan aseton merupakan reaksi eksoterm. Jadi suhu yang digunakan tidak boleh terlalu panas  dan pada suhu ini akan membentuk suatu aseton
                Pada percobaan yang kami lakuka sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Mula-mula kami membuat larutan yang nantinya akan kami destilasi untuk membuat aseton. Ketika kami campurkan 12 ml isopropil alcohol dengan 12 ml H2SO4 dimana larutan tersebut menjadi panas dengan suhu panas tersebut yaitu 500C kemudian larutan tersebut kami pindahkan ke labu alas dasar bulat, kemudian larutan tersebut ditambah dengan 16 gram kristal KMNO4 pada saat penambahan ini terjadi perubahan warna yang mana KMNO4 awalnya berwarna ungu berubah menjadi warna coklat pekat atau coklat betadine. Kemudian larutan tersebut kami destilasi untuk mengetahui pada suhu dan waktu keberapa tetesan pertama menetes pada labu Erlenmeyer. Suhu yang kami gunakan dalam proses destilasi yaitu pada suhu 75 0C karena pada suhu ini lah KMNO4 direduksi menjadi ion MN­2+ dan akan bereaksi dengan isopropil alcohol atau 2-propanol yang akan membentuk suatu reaksi yang sempurna  serta karena. Dari proses destilasi ini didpatkan suhu dan waktu tetesan pertama yaitu pada suhu  78 0C dengan waktu 3 Menit dan tetesan terakhir didapatkan pada suhu 760C pada waktu 6 menit 56 detik. Didapatkan aseton dari proses destilasi tadi yaitu sebanyak 40 tetes atau sekitar 2 ml. kemudiam kami cium bau dari larutan hasil destilasi tersebut kemudian dibandingan dengan bau aseton. Ternyata bau antara larutan yang kami dapat dari proses destilasi sama dengan bau aseton yaitu bau seperti balon. Kemudian dilakukan pengujian terhadap larutan tersebut apakah dapat digunakan sebagai pembersih, kami gunakan hasil larutan untuk membersihkan papan tulis dan papan tulis menjadi bersih. Kita ketahui bahwa fungsi aseton salah satunya yaitu sebagai pembersih kutek pada kuku dan lain sebagainya. Dan percobaan yang kami lakukan berhasil karena terbentuk aseton.

8.2. Pembuatan aseton dengan oksidas K2Cr2O7
                Pembuatan aseton juga dapat dibuat dengan menggunakan oksidasi K2Cr2O7. K2Cr2O7 merupakan suatu padatan kristal yang berwarna orange yang digunkan sebagai oksidator. Prisip dari peembuatan aseton yaitu oksidasi. Dengan bahan dasar yang kita gunakaan sama dengan pada saat pembuatan aseton denga oksida KMNO4 yaitu bahan dasar atau utama yang kita gunakan adalah isopropil alcohol serta katalis yang gunakan yaitu H2SO4 dan pengoksidasinya yaitu K2Cr2O7. Sesuai dengan prosedur yang ada, terlebih dahulu kita membuat larutan yang nantinya akan di destilasi. Kita menggunakan H2SO4 sebanya 27,5 gram, air sebanyak 50 ml serta isopropil alkoho yaitu 29,5 gram ketikan bahan tersebut kami campurkan, campuran atau larutan tersebut tetap berwarna bening dan menimbulkan panas dengan suhu 67 0C kemudian larutan tersebut kami panaskan dengan menggunakan penangas air. Ditempat yang berbeda kami membuat larutan K2Cr2O7 yaitu dengan cara memasukan 10 gram K2Cr2O7 dengan 100 ml air kristal menjadi larut dan larutan berwarna orange kemudian larutan ini kami masukan kedalam corong pisah. Larutan K2Cr2O7 ditambakan atau dimasukan kedalam labu alas dasar bulat yang berisi campuran dari H2SO4, air serta isopropil alcohol. Penambahan K2Cr2O7  mengakibatkan perubahan warna diamna yang tadinya larutan berwarna bening menjadi warna hijau dan warna hijau ini akan semakin pekat jika penambahan larutan K2Cr2O7  semain banyak. Setelah didapatkan larutan tersebut kemudian dilakukan proses destilasi pada suhu 75 0C dengan tujuannya karena titik didih diantara isopropanol dan aseton yaitu 750C dan 560C. jika suhu yang kita gunakan kurang dari 750C maka isopropanolnya tidak terdestilasi dengan sempurna , sedangkan apabila suhu lebih besar dari 750C akan terbentuk lagi bahan dasar yaitu isopropil alcohol. Hasil yang kami peroleh pada dari proses destilasi yaitu didaptkan tetesan pertama pada suhu 830C dengan waktu 7 menit 44 detik, sedangkan untuk tetesan terakhir pada suhu yang sama yaitu 830C dengan waktu 8 menit 16 detik. Diukur larutan yang didapat dari proses destilasi yaitu didapatkan volume larutan tersebut 2 ml atau 40 tetes. Larutan tersebut kemudian dicium baunya apakah sama dengan bau aseton atau tidak dan ternyata larutan dihasilkan dari proses destilasi sama dengan aseton yaitu bau seperti balon. Dan dapat dikatakan proses pembuatan aseton yang kami lakukan berhasil.
         Dengan percobaan yang kami lakukan yaitu pembuatan aseton dengan bahan oksida yang berbeda yaitu  KMNO4 dan K2Cr2O7 dapat kami lakukan perbandinan pada suhu dan kecepatan larutan menetes pada saat proses destilasi. Dimana dengan oksida KMNO4 teryata larutan lebih cepat menetes yaitu pada menit ke 3 menit dengan suhunya yaitu 780C dibandingan dengan oksida K2Cr2O yang tetesan pertamanya menetes pada menit ke 7 menit 44 detik. Hal ini dikarnakan KMNO4 merupakan oksidator yang lebih kuat dibandingkan dengan K2Cr2O, sehingga KMNO4 mengoksidasi zat lain seperti KMNO4 yang mengoksidasi 2-propanon menjadi keton.

IX. Pertanyaan pasca praktikum
1.       Mengapa pada oksida KMNO4 larutan lebih cepat menetes dibandingkan dengan oksida K2Cr2O7 pada proses destilasi ?
2.       Warna apa yang terbentuk pada saat penambahan K2Cr2O7 ditambahkan kedalam larutan(H2SO4+air+isopropil alcohol?
3.       Dengan cara apa kita mengatahui bahwa larutan hasil destilasi merupaka aseton?

X. Kesimpulan
             Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.         Pembuatan aseton dapat dilakukan dengan destilasi dengan oksida yang berbeda yaitu K2Cr2O dan KMNO4
2.         Factor yang dapat mempengaruhi dalam proses pembuatan aseton salah satunya yaitu suhu, bila suhu yang digunakan untuk lebih keci dari suhu yang yang akan didestilah maka destilat tidak sempurna
 XI. Daftar Pustaka
Kusmiati. 2009. Perancanaan Pabrik Aseton Proses Dehidrogenasi Isopropil Alkohol. Surakarta : Universita Muhamadiyah.

Kirk dan Othmer 1991. Encyclopedia of Chemical Technologi. New York : Wiley

Silahi, lusiana. 2012. Spesifikasi Senyawa Kimia. Amerika : reea Elsevier Group.

     Tim Kimia Organik. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Organi 1  Jambi : Unja

Wade, 2016. Organic Chemistry. New Jersey : Pearson Education Internasional

Syamsulrizal. 2019. http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/ (diakses pada tanggal 2 april 2019

 XII. L ampiran



 alat destilasi
proses siklotasi dengan oksida KMNO4 
larutan hasil dari destilasi
oksida KMNO4 






















larutan  K2Cr2O7
Hasil dari destilasi
oksida K2Cr2O7



3 komentar:

  1. Putri Ayu Indah Lestari (A1C117005) akan menjawab pertanyaan nomor 3 yaitu dengan cara membadingkan bau dari larutan yang kita dapatkan dari destilasi dengan bauk aseton asli (bauk seperti balon) atau dengan menguji larutan trrsebut untuk membersihkan papan, karena fungsi dari aseton sebagai pembersih

    BalasHapus
  2. Saya Silvy Wahyu Fradini (A1C117023)
    Akan menjawab pertanyaan no 2. Dari percobaan yang telah dilakukan Warna yang terbentuk dari penambahan K2Cr2O7 adalah warna hijau toska dan lama kelamaan berubah warna menjadi hijau pekat

    BalasHapus
  3. Elda Septiana (A1C117027) akan menjawab no 1.
    Kareana kmno4 meruoakan oksidator kuat yang dapat mengoksidasi zat lain yaitu 2- propanon menjadi menjadi keton dibandingkan dengan k2Cr2O7

    BalasHapus

Laporan Praktikum Kimor perc 9 "Keisomeran Geometri"

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I KEISOMERAN GEOMETRI                                                                 DISUSUS...