Selasa, 02 April 2019

Laporan Kimia Organik 1 Percobaan 6 " Reaksi Alkohol Dan Fenol"


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
“REAKSI ALKOHOL DAN FENOL”






DISUSUN OLEH
   SRI LESTAR  (A1C117041)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019





VII. Data Pengamatan
7.1 Kelarutan
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Tabung 1
½ mL etanol + 2 mL aquades
Warna bening
2.
Tabung 2
½ mL madu + 2 mL aquades
Terbentuk 2 larutan didalam antara madu dan air, setelah diaduk madu larut dalam air dan berubah warna kuning keruh
3.
Tabung 3
½ mL Fenol + 2 mL aquades
Sebelum digoncang warnanya putih susu, didiamkan membetuk endapan orange, digoncangkan semua bercampur.

7.2 Reaksi dengan Alkali
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Tabung 1
½ mL fenol + NaOH 10% 5 mL
Warnanya kuning pudar, terdapat 2 fasa minyak dan air, didiamkan minyak larut dan berwarna orange jernih
2.
Tabung 2
½ mLmadu + NaOH 10% 5 mL
Terdapat larutan seperti minyak, lama-lama menghilang, diaduk terdapat endapan warna kuning terang, lapisan atas berwana kuning jernih
3.
Tabung 3
½ mL 2-naftol + NaOH 10% 5 mL
Terdapat gelembung gas sedikit, digoncangkan warnanya bening dan tidak ada gelembung

7.3 Oksidasi dengan Asam Kromat (Pengujian Bordwell-Wellman)
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
5 tabung reaksi dimasukkan 1 mL aseton
Aseton memiliki warna yang bening
2.
Tabung 1
·         1 mL aseton + 1 tetes cairan alcohol (2-butanol)
·         Ditambahkan reagen BW 1 tetes

Warnanya bening jernih

Terdapat endapan biru toska
3.
Tabung 2
·         1 mL aseton + 1 tetes ter-butil alcohol (madu)
·         Ditambahkan reagen BW 1 tetes

Madu tidak larut, terpisah antara kedua larutan
Warna menjadi kuning keruh dan terdapat endapan warna hijau
4.
Tabung 3
·         1 mL aseton + 1 tetes kolesterol (minyak jelantah)
·         Ditambahkan reageb BW 1 tetes

Tidak bercampur keduanya

Terdapat dua lapisan, lapisan atas orange bening dan dibawah orange keruh
5.
Tabung 4
·         1 mL aseton + 1 tetes karbinol (air kunyit)
·         Ditambahkan reagen BW 1 tetes

Larutan berwarna kuning

Terdapat endapan berwarna orange keruh, dan lapisan atas warnanya orange bening

7.4 Reaksi Fenol dengan Clor
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
0,1 mL fenol + 3 mL aquades
Larutan bercampur secara homogen
2.
Ditambahkan Clor dan digoncang
Dilakuakn penambahaan terus menerus sehingga warna menjadi jernih

7.5 Reaksi Fenol dengan Besi (III) Klorida
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Tabung 1
1-2 tetes fenol + 5 mL aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida

Semua larut menjadi satu dan warna yang dihasilkana dalah ungu jernih
2.
Tabung 2
1-2 tetes resorsinol + 5 mL aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida

Demua larut dan warnanya menjadi kuning jernih
3.
Tabung 3
1-2 tetes 2-propanol + 5 mL aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida

Semua larut dan menghasilkan warna kuning pudar

VIII. Pembahasan
           Alcohol merupakan salah satu senyawa organic yang cukup terkenal dengan rumus alcohol yaitu R-OH, dimana R adalah gugus alkil dan gugus hidroksil sedangkan OH merupakan gugus fungsi. Fenol juga mempunyai gugus yang sama dengan alcohol hanya saja gugus fungsi mengikat langsung padacinci aromatic, dengan A sebagai aril sehingga rumus fenol ditulis sebagai berikut AR-OH. Alcohol dan fenol merupakan suatu senyawa yang sangat ppenting digunakan dalam kehidupan sehari-hari,dimana alcohol dapat beraksi dengan berbagai turunan diantaranya yaitu alkil halide yang melalui reaksi subtitusi yang dilakukan oleh senyawa-senyawa halogen serta dapat dioksidasi aldehid, ester, keton, dan asam karbosilat. Sifat-sifat kimia dan fisika yang dimiliiki oleh alcohol diantaranya yaitu titik didih, ikatan hydrogen, efek gaya an der waals serta keasaaman dan kebasaan alcohol(http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/)
            Pada percobaan kali  ini yang berjudul “ Reaksi-Reaksi Alkohol dan Fenol” dengan tujuan agar setelah melakukan percobaan ini mahasiswa dapat memahami dan mengetahui perbedaan sifat-sifat alcohol dan fenol, jenis-jenis reaksi dan pereaksi yang digunakan untuk membedakan senyawa-senyawa alcohol dan fenol serta mengetahui azas-azas dari reaksi tersebut. Pada percobaan ini kami melakukan 5 percobaan saja diantaranya yaitu kelarutan, reaksi dengan alkali, oksidasi dengan asam kromat, reaksi-reaksi fenol dengan clor,serta reaksi fenol dengan besi(III) klorida.

1.    Kelarutan   
Pada percobaan kelarutan kami melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Dimana pada percobaan ini kami menggunakan menggunakan 3 tabung yang mana tabung tersebut kami isi dengan masing-masing senyawa. Senyawa yang kami gunakan dalam percobaan ini yaitu etanol, madu serta fenol, yang mana senyawa tersebut kita larutkan dengan menggunakan air aquades sebanyak 2 ml dengan masing-masing senyawa sebannyak ½ ml. sehingga dapat kita amati reaksi yang terjadi pada  masing masing tabung. Pada tabung 1 yang berisis etanol dengan air didapatkan hasil dimana campuran tersebut berwarna bening. Reaksi etanol dengan air dapat kita tulis sebagai berikut:




Kemudian pada tabung reaksi kedua yang berisi madu dengan aquades didapatkan hasil dimana dalam rtabung tersebut terdapat dua lapisan sebelum dilakukan pengadukan, setelah dilakukan pengadukan madu bercampur denggan air dan terjadi perubahan warna yaitu warna menjadi kuning keruh. Dan yang terakhir yaitu pada tabung ketiga yang berisi fenol dan air yang mana didapatkan hasil yaitu sebelum dilakukan penggocangan warna putih susu, kemudian kami diamkan terbentuk endapan berwarna orangen, dan setelah itu kami goncangkan kedua campuran tersebut becampur reaksi fenol dan air dapat ditulis sebagai berikut:


            Dari hasil pengamatan tersebut dapat kita lihat bahwa alcohol merupakan senyawa yang bersifat polar, dan kepolaran ini akan berkurang secara bertahap seiring bertambahnya gugus karbonil, nah adanya gugus OH inilah yang menyebabkan memiliki polaritas tinggi yang mana polaritas alcohol hampir sama denga polaritas air, namu polaritas atau kepolaran yang dimiliki alcohol tidak dapat sebanding dengan air dik hal ini dipengaruhi oleh kehadiran gugus alkil pada molekulnya. Hal ini lah yang menyebabkan alcohol itu dapat laru didalam air. Karena saah satu syarat terjadinya suatu kelarutan atau zat dapat tercampur yaitu diman suatu zat yang dilarutkan memiliki sifat yang sama dengan zat yang melarutkan. Dimana gugus alkil ini merupakan gugus non polar, yang mana semakin panjang semakin panjang gugus karbonil yang dimilki oleh suatu senyawa maka akan semakin besar sifat nonpolarnya. Oleh sebab itu senyawa alcohol dengan rantai produk atau memiliki  C < 5 maka dia akan larut dalam pelarut polar seperti air, sedangkan u tuk alcohol yang berantai panjang yaitu C > 6 maka dia akan sukar larut dalam pelarut polar dan larut dalam pelarut non polar. Pada percobaan kami etano dapat larut dengan air secara sempurna dengan ditandai terbentuknya larutan berwana jernih sedangkan pada madu dan fenol tidak bercampur secara sempurna dikarenakan larutan yang dilasilkan masih ada kekeruhan. Etanol yang larut dalam air menandakan bahwa etanol merupakan senyawa polar serta dikarenakan pada etanol memiliki gugus alkil berantai pendek serta hidroksil memiliki bagian yang lebih besar dalam molekulnya  sehingga tidak menambah tingkat electron negatifnya. Sedangkan pada madu dan fenol itu kurang larut dalam air dikarenakan madu dan fenol memiliki gugus alkil yang panjang yang ditandai dengan fenol dan madu dalam air itu keruh.

2.    Reaksi dengan Alkali
pada percoban ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui reaksi yang dialami oleh alcohol maupun fenol pada suatu alkali dan alkali yang digunakan pada percobaan ini yaitu Na yang berada pada senyawa NaOH 10%  dan zat yang akan kita lihat reaksinya yaitu fenol, madu serta 2-naftol, yang mana ketika zat tersebut dimasukan kedalam masing-masing tabung reaksi dan masing-masing tersebut akan ditambahkan dengan larutan NaOH sebanyak 5 ml dan zatnya sebanya ½ ml serta dilakukan pengocokan pada setiap tabung tersebut. Pada tabung pertama yang berisi fenol dan NaOH  dimana didapatkan hasil warnanya menjadi kuning pudar serta terdapat dua fase yaitu fase minyak dan air kemudian kami diamkan minyak larut dan warna menjadi orangen jernih denagan reaksi sebagai berikut:



 Pada tabung kedua yaitu madu dan NaOH didapatkan hasil yang mana terdapat larutan seperti minyak lama kelamaan hilang saat dilakukan pengoncanga dan terdapat endapan warna kuning terang dan pada lapisan atasnya berwarna kuning jernih.
Sedangkan pada tabung ketiga yaitu 2-naftol dimaana didapatkan hasil yaitu terdapat suatu gelembu g tetapi Cuma sedikit dan setelah dilakukan pengocangan gelembung tersebut hilang. Reaksi dapat ditulis sebagai berikut:



3.    Oksidasi dengan Asam Kromat ( Penguji dengan Bordwell-Wellman)
           Pengujian ini merupakan salah satu pengujian untuk membedakan apakah sampel mengandung alcohol primer sekunder atau tersier. Pada percobaan ini kami lakuakn prosedur sesuai dengan yang sudah ada dengan menggunakan senyawa alcohol dan fenol sebagai berikut madu (ter-butil alkoho), 2-butanol, serta minyak jelantah (kolesterol), zat-zat tersebut dimasukan kedalam tabung reaksi yang telah berisi aseton 1 ml dan zat yang dimasukan ke dalam tabung reaksi sebanyak 1 tetes, kemudian ditambah reagen BW sebanyak satu tetes.
            Pada tabung reaksi pertama yang berisi 2-butanol dan aseton didapatkan hasil sebagai berikut yaitu berwarna bening dan setelah ditambah dengan reagen Bw terdapat suatu endapan berwarna hijau toska. Pada tabung reaksi kedua yang berisi madu dan aseton didapatkan hasil yang mana madu tidak dapat larut dan terpisah antara madu dan aseton dan ditambanh reagen BW warna berubah menjadi warna kuning keruh dan terdapat endapan berwarna hijau. Sedangkan pada tabung yang ketiga didapatkan hasil yang mana antara aseton dan minyak jelantah tidak tercampur, setelah ditambah dengan reagen BW terdapat 2 lapisan yang mana lapisan atas berwarna orange benih dan bawah berwarna orangen kerus
            Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa dapat disimpulkan 2-butanol termasuk kedalam alcohol tersier hal ini dikarenakan tidak terjadi reaksi oksidasi dan warna tetap bening. Madu termasuk kedalam alcohol primer dikarena madu pada saat dicampurkan pada tabung reaksi dan kemudian ditambah dengan  reagen Bw terbentuk endapan yang mana endapan tersbut berwarna hijau dan ternyata apabila suatu alcohol primer direaksikan akan menghasilkan warna kehijauan. Dan yang terakhir yaitu minyak jelatah yang mana termasuk kedalam alcohol sekunder dikarena pada saat percobaan ini dihasilkan warna orangen dan ternyata suatu alcohol sekunder jika di reaksikan akan menghasilkan warna orange.

4.    Reaksi Fenol dengan Clor
Pada percobaan ini kami lakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ada, disini kami menggunakan air clor, aquades serta fenol. Kemudian ketiga bahan tersebut dimasukan kedalam tabung reaksi dengan fenol sebanyak 0,1 gr, aquades sebanyak 3 ml aqudes sehingga campuran bercampur secara homogen, kemudian ditambah dengan larutan cl secara perlahan dan terus menirus sampai tidak terjadi perubahan warna. Nah pada percobaan kami saat kami melakukan penambahan air brom warna yang diperoleh yaitu bening dan tidak terjadi perubahan warana saat proses penambhan air clor.dima reaksi fenol dengan clor dapat kita tulis sebagai berikut:



5.    Reaksi Fenol dengan Besi (III) Klorida
Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman reaksi fenil dengan besi(III) klorida yang dilakukan sesaui dengan prosedur yang sudah ada dan bahan sebagai berikut, fenol, resioner, 2-propano. Ketiga bahan tersebut dimasukan kedalam tabung reaksi yang berisi 5 ml air dan kemudian pada masing-masing tabung ditetesu 1-2 tetes besi (III) klorida. Pada tabung pertama yang berisi fenol yang ditambahkan dengan besi (III) klorida yang mana didapatkan warna ungu jernih dan semua bahan bercampur menjadi satu. Reaksi fenol dan besi (III) klorida dapat ditulis sebagi berikut:


Pada tabung kedua yang berisi resorsinol yang ditambah dengan besi (III) klorida didapatkan hasil yaitu semua bahan atau zat berccampur fdan warna kuning jernih. Resorsinol tidak terjadi reaksi dengan besi (III) klorida


Pada tabung yang berisi 2- propanol yang ditambah dengan besi (III) klorid didapatkan hasil yang mna semua bahan bercampur atau larut dan warna kuning pudar yang mana menunjukan hasilnya adalah negative



Berdasarkan hasil pengamatan yang kami peroleh ternyata pengujia dengan besi (III) klorida adalah focus pada senyawa aromatic dalam suatu larutan yang diuji, sehingga larutan tersebut akan beraksi. Pada uji yang kami lakukan hanya fenol yang dapat beraksi denga besi(III) klorida yang membentuk warna unggu sedangkan pada 2-pronol dan resosinol tidak terjadi suatu reaksi.

IX. Pertanyaan pasca
1.      Kenapa alcohol dan fenol dapat larut di dalam air?
2.      Mengapa etanol pada percobaan kelarutan dapat larut secara sempurna dengan air ?
3.      Mengapa pada percobaan fenol dengan besi (III) klorida hanya fenol yang dapat beraksi?

X. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.  Fenol memiliki sifat lebih asam dibandingkan dengan alcohol, fenol bersifat polar sedangkan alcohol bersifat semi polar bahkan semi nonpolar.
2.    Fenol dapat beraksi dengan NaOH, brom, serta FeCl3 sedangkan alcohol dapat direaksikan dengan oksidasi asam kromat, pengujian lucas dan dengan natrium.
3.      Gugus hidroksil pada fenol menyebabkan cincin benzene reaktif terhadap reaksi subtitusi elektrofilik sehingga reaksi berangsung dalam keadaan lemah. Sedangkan reagen lucas didasarkan pada kecepatan dari alkoho-alkohol primer, sekunder dan tersier untuk diubah menjadi klorida.

XI. Daftar Pustaka
Carrey, Willian. 2011. Reaksi pada Fenol dan Alkohol Menggunakan Anhibrida Asam Asetat Berkatalitas 25+4. Jurnal MIPA. IISN :0215-9945.
Hart, Skre. 2014. Kimia Organik Edisi 3 Jilid 1. Jakarta : Grenmedia
Riswiyanto. 2012. Study Kinetik Reaksi Asitasi Fenol Asam Asetat Anhidrat. Kimia Study Jurnal. Vol. 2. No 2.
    Suminar. 2013. Alternatif Penggunaan Silikat Benzanol Sebagai Pengantik Feno-Kloroform 2000 ml Alkohol Dalam Ekstarksi  Secara Langsung Dari Tanah Hutan Mangrove. Vol. 10. No. 1
Syamsulrizal. 2019. http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/ ( diakses pada 27 maret 2019)
Tim Kimia Organik 1. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Organik 1. Jambi : Unja

XII. Lampiran 
hasil percobaan dari reaksi dengan alkali
hasil  percobaan oksidasi dengan asam kromat




hasil dari reaksi fenol dengan Cl
hasil percobaan dari kelarutan

hasil percobaan fenol dengan besi (III)
klorida


3 komentar:

  1. Novela melinda (A1C117007), untuk pertanyaan nomor 3 menurut saya karena FeCl3 merupakan reagen yng digunakaan untuk mengidentifikasi fenol, jadi pada percobaan menggunakan FeCl3 hanya fenol yang dapat larut secara sempurna

    BalasHapus
  2. Saya Febby Marcelina Murni (A1C117037), akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Karena etanol merupakan senyawa polar dan memiliki gugus alkil yang pendek

    BalasHapus
  3. Niken (033) saya akan menjawab nomor 1, Karena pada alkoho dan fenol terdapat gugus oh dan adanya faktor vander walls, dan juga dikarenakan alkohol dan fenol memiliki sifat polar yang sama halnya dengan air memiliki sifat polar

    BalasHapus

Laporan Praktikum Kimor perc 9 "Keisomeran Geometri"

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I KEISOMERAN GEOMETRI                                                                 DISUSUS...